Photo: Anjas Surwa - Pertemuan Pengurus PERTI Limapuluh Kota pada Sabtu (9/3/2024) di gedung IPHI Tanjung Pati |
Limapuluh Kota, BaritoNagari.Com,- Masyarakat
menanti kepastian kapan tanggal 1 Ramadan 2024 atau 1445 H mulai dimana
puasa akan mulai dilaksanakan. Sebenarnya pemerintah masih belum
memberikan penguman, penetapan awal Ramadan 2024 karena masih menunggu
hasil sidang isbat yang akan dilakukan oleh Kementerian Agama sebagai
dasar penetapan 1 Ramadan 1445 H.
Sebagaimana yang ditulis oleh Tya Eka Yulianti di detik.com/jabar pada Jum'at 8 Maret 2024 dipaparkan "Sidang Isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin Amin seperti dikutip dari detikNews.
Adapun sidang isbat yang akan digelar secara hybrid, daring dan luring ini menurut keterangan resmi Kemenag baru akan dilaksanakan pada Minggu 10 Maret 2024.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan, Sidang Isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam. Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.
Jadwal Sidang Isbat 1 Ramadan 2024
Adapun dari informasi yang didapat, sidang isbat akan dilaksanakan dengan rincian berikut :
Acara : Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1445 H
Tanggal : Minggu, 10 Maret 2024
Waktu : pukul 17.00 WIB sampai selesai
Tempat : Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat
Selain pelaksanaan sidang isbat sesuai dengan jadwal yang telah diinformasikan di atas, masyarakat juga bisa langsung mengikuti jalannya sidang isbat ini melalui link live streaming sidang isbat.
Berikut ini link live streaming Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 H :
Klik link ini (https://www.youtube.com/@BimasIslamTV)
Adapun sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahap:
Pertama, - Pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
Kedua, - Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah Salat Magrib. Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.
Tahap ketiga, - konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag.
Meski sidang isbat belum digelar, namun, belakangan santer beredar tanggal atau waktu kapan awal puasa Ramadhan akan dimulai. Diantara yang banyak beredar luas yakni menyebut jika awal puasa Ramadan jatuh pada tanggal 12 Maret 2024.
Dikutip dari detikHikmah, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengeluarkan pernyataan terkait memprediksi awal puasa atau 1 Ramadhan 1445 H.
Lebih lanjut, Kiai Sirril menyebut, langkah ikmal atau istikmal Syaban seperti yang tertulis di almanak PBNU sudah benar.
Hasil perhitungan falak LF PBNU menunjukkan, tinggi hilal 0 derajat 11 menit 25 detik pada 10 Maret 2024. Sementara ijtima atau konjungsi terjadi pada sore harinya yakni, pukul 16:00:50 WIB.
Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 3 derajat 55 menit 36 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 5 derajat 7 menit 23 detik selatan titik barat. Adapun kedudukan hilal berada pada 1 derajat 11 menit 27 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 2 derajat 30 menit 25 detik.
Kiai Sirril menyebutkan, hasil perhitungan tersebut akan dibuktikan melalui rukyatul hilal yang dilakukan secara serentak oleh LF NU daerah di 50-60 titik dari berbagai wilayah Indonesia. Termasuk pinggiran pantai yang mengarah ke barat maupun di gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang.
Proses rukyatul hilal tersebut disebutkan akan dilakukan bersama dengan sejumlah pihak terkait seperti petugas Kementerian Agama setempat, Pengadilan Agama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan masyarakat.
Jadwal Puasa Ramadhan 2024 versi Muhammadiyah
Muhammadiyah
memakai metode hasil Hisab Hakiki Wujudul Hilal untuk menetapkan awal
Ramadhan. Perihal ini dimuat dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah
dengan nomor 1/MLM/I.0/E/2024 yang telah ditandatangani oleh Ketua Umum
PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah,
Abdul Mu'ti pada 12 Januari 2024.
Maklumat tersebut berisi
tentang awal puasa yang akan dilaksanakan pada Senin, 11 Maret 2024.
Untuk Hari Raya Idul Fitri, Muhammadiyah menuliskan 1 Syawal 1445 H
jatuh di hari Rabu Pahing, 10 April 2024. Bisa dilihat di laman
Muhammadiyah.or.id
Kenapa Awal Bulan Ramadhan di Indonesia Sering Beda?
Di Indonesia, perbedaan awal bulan, dalam hal ini 1 Ramadhan telah menjadi hal yang lumrah. Beberapa kali sempat terjadi, sebagian muslim di Indonesia sudah berpuasa sementara yang lainnya belum. Ini juga terjadi pada penentuan hari raya Idul Fitri.
Misalnya pada puasa Ramadan tahun 2022/1443 H lalu. Ada kaum muslimin yang sudah berpuasa pada 2 April 2022. Sementara itu, pemerintah menetapkan awal puasa baru jatuh pada keesokan harinya, 3 April 2022.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, awal puasa yang berbeda tersebut terjadi lantaran adanya perbedaan dalam memahami nash (dalil) dan metode pengambilan hukumnya (istinbath). Namun perlu diketahui, ini adalah hal yang lumrah terjadi.
Apakah 1 Ramadhan 2024 atau 1445 Hijriah tahun ini akan berbeda? Masih belum bisa dipastikan.
Pewarta: F. Malin Parmato / Detik - Tya Eka Yulianti
Posting Komentar
0Komentar