Hardianto Rangkayo Sati |
Setelah lulus sekolah menengah Hardianto berdikari dengan usaha dagang disamping aktif pada kegiatan pemuda dan masyarakat.
Tahun 2018 bersama tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda membentuk organisasi sosial kemasyarakatan dipercaya sebagai ketua. Kelompok yang bergerak menggalang dana untuk membantu masyarakat kurang mampu yang membutuhkan biaya berobat.
Karier
Hardianto berlanjut pada tahun 2020 dipercaya dan dipilih masyarakat
untuk menjadi Wali Jorong/kepala kewilayahan Jorong Bingkudu, nagari
Canduang Koto Laweh, kecamatan Canduang.
Hal pertama yang menjadi perhatian pada awal menjabat sebagai Wali Jorong membentuk LMJ (Lembaga Musyawarah Jorong) sebagai wadah menampung aspirasi masyarakat dan merumuskan pembangunan jangka pendek.
Berikut adalah hasil kerja nyata Hardianto sewaktu dipercaya menjabat Wali Jorong Bingkudu :
- Bersama pemuda dan masyarakat berinisiatif memulai perbaikan kantor jorong yang waktu itu sangat memprihatinkan nyaris tidak layak dan patut sebagai kantor. Rehabilitasi kantor dengan swadaya masyarakat tanpa bantuan pemerintah membutuhkan dana kurang lebih 150 juta. Pengerjaan dimulai pada bulan November 2020 dan selesai 27 Maret 2021 ditandai dengan peresmian langsung oleh Bupati Kabupaten Agam. Pada saat itu diresmikan juga Sanggar Seni Sakato yang didirikan oleh pemuda-pemudi Jorong Bingkudu.
- Pembangunan/perbaikan rumah warga tidak layak huni pada Oktober 2021. Pembangunan dengan (lagi-lagi) swadaya masyarakat ini selesai 27 Januari 2022 dengan menghabiskan biaya sekitar 75 juta. Dana swadaya terkumpul bahkan mencapai 92 juta lebih.
- Melihat minimnya honor guru MDA, tahun 2021 dibentuklah UPZ Jorong dan melibatkan pemuda sebagai pelaksana pengumpulan, penyaluran infaq, sadaqah dan zakat mal dari masyarakat. Membuat kotak amal yang ditaruh di seluruh rumah warga dan diharapkan setiap rumah menyisihkan seribu rupiah setiap hari dan dimasukan ke kotak amal. Setiap dua bulan, kotak amal dibuka dan rata-rata berhasil mendapatkan dana untuk UPZ sekitar 9 juta. Nyiak Joroang, begitu masyarakat menyapa turun langsung mengiringi pemuda untuk mengumpulkan dan membagikannya setiap bulan. Melalui dana terkumpul di UPZ inilah honor tambahan guru MDA maupun santunan untuk fakir miskin, dhuafa dan fisabilillah termasuk beasiswa untuk anak kurang mampu bisa berjalan dengan baik.
- Kegiatan lainnya yang dilakukan oleh Hardianto selaku Wali Jorong Bingkudu adalah mengkoordinir pengecoran jalan kampung dengan (lagi-lagi) swadaya masyarakat. Mulai dari Balai Batu Tagak ke Simpang Tigo Lakuang, Mushalla Almujahiddin V Kampuang dengan panjang 500 m, lebar 3,5 m yang menelan biaya sekitar 150 juta. Pengecoran jalan menuju Masjid Bingkudu tidak luput menjadi perhatian wali jorong yaitu pengedaman jalan Layia-Layia Ganggo menuju mesjid raya Bingkudu dengan panjang sekitar 25 m dan menelan biaya kurang lebih 25 juta dan itupun masih dengan cara swadaya masyarakat.
- Pada Februari 2022, selaku Wali Jorong Hardianto mengajukan proposal kepada anggota DPRD Agam dan membuahkan hasil untuk dua ruas jalan usaha tani. Ladang Malintang ke Lurah Talasi dan Kubang Turak ke Pasia V Kampuang. Alhamdulillah dua ruas ini dalam pengerjaan. Tentunya besar sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh warga petani pada area ini dengan dibagunnya jalan tani. Warga bisa dengan mudah mengangkut hasil pertanian sehingga akan menurunkan biaya upah angkut. Minimal jalan tersebut bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun gerobak motor.
- Jorong Bingkudu ditunjuk sebagai venue utama penilaian PKK Canduang Koto Laweh mewakili Kabupaten Agam tingkat Provinsi Sumatera Barat. Hardianto dibantu tokoh masyarakat, pemuda dan pemudi bergotong royong secara maraton mempersiapkan diri membangun taman PKK, taman bermain anak, perpustakaan sehingga Kabupaten Agam berhasil meraih juara 1 dengan basis utama penilaian Jorong Bingkudu. PKK Jorong Bingkudu kemudian mendapatkan banyak kunjungan dari Team Penggerak PKk daerah lain, diantaranya Muko-Muko, Bengkulu, Jambi dan Kalimantan Timur. Nyiak
- Jorong Hardianto juga ikut terlibat dengan program-progam Studio Tenun Pinankabu dan ditunjuk langsung oleh Balai Pelestarian Kebudayaan sebagai fasilitator workshop sulam dan songket. Penutupan kegiatan dilakukan langsung oleh Bupati Agam. Kontribusi Hardianto terlihat juga pada kegiatan Revitalisasi Songket Canduang pada 2022 lalu yang diinisiasi oleh Kementrian Pendidikan dan Budaya, Riset dan Teknologi.
Hardianto Bersama Wali nagari Canduang Koto Laweh, camat Canduang dan Bupati Agam pada Peresmian kantor jorong Bingkudu pada Sabtu, 27 Maret 2021 |
Kenapa maju sebagai calon legislatif anggota DPRD Agam 2024-2029?
Karena pencapaian di atas dan integritas yang kuat memajukan membangun negeri, tokoh-tokoh masyarakat di Bingkudu bahkan di jorong-jorong sekitar V Suku Canduang dan perantauan menginginkan, mendorong dan mendukung Hardianto Rangkayo Sati maju sebagai calon legislatif DPRD Agam periode 2024-2029.
Harapannya kalau terpilih akan memiliki partisipasi yang lebih kuat, lebih besar ditunjang anggaran dan jaringan sumber daya yang lebih luas. Pembangunan nagari dan kampung akan lebih masif dengan pendanaan tidak hanya mengandalkan swadaya masyarakat yang terbatas.
Demikianlah sekelumit kiprah pengabdian Hardianto selaku wali jorong Bingkudu yang penuh dedikasi dan semangat tinggi, rasa peduli yang kuat untuk mengabdi membangun nagari.
Dengan niat tulus serta kerendahan hati insya Allah kalau terpilih menjadi anggota legislatif DPRD Agam akanah ini akan dipegang teguh.
Bana Kato Baiyo, Basamo Kito Maju.
Pewarta: F. Malin Parmato
- Tradisi Demokrasi “Malapeh Anak Kamanakan Turun Ka Galanggang” Masyarakat V Suku Canduang
- Pertama di Canduang, Masyarakat Jorong Bingkudu Bersatu Bangun Rumah Anak Yatim
Posting Komentar
0Komentar